Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, diprediksi pergerakan mobilitas masyarakat pada libur natal dan tahun baru 2022-2023 sebanyak 22,4% dari jumlah penduduk Indonesia atau setara 60,6 juta orang, di antaranya sekitar 12,3% atau 7,5 juta orang berdomisili di Jabodetabek.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan bersama dengan Kepala Korps lalu Lintas, dan Direktur Jenderal Bina Marga melakukan antisipasi kegiatan mobilitas masyarakat dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan, rasa aman, nyaman dan tepat waktu dalam perjalanan agar tidak terjebak kemacetan dengan menerbitkan Surat Keputusan Bersama bernomor AJ.903/1/5/DRJD/2022, KEP/207/XII/2022, 36/PKS/Db/2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menyatakan bahwa pada masa natal dan tahun baru dilakukan pengaturan lalu lintas pada ruas jalan tol dan non tol. Adapun angkutan barang yang terkena pembatasan yaitu:

1. kendaraan dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 (empat belas ribu) kilogram

2. Mobil barang dengan 3 (tiga) sumbu atau lebih

3. Kereta tempelan atau kereta gandengan

4. Pengangkut bahan galian (tanah, pasir, batu)

5. Pengangkut bahan tambang

6. Pengangkut bahan bangunan (besi, semen dan kayu)

Pembatasan ini dilakukan pada ruas jalan tol diberlakukan pada:

1. 22 Desember 2022 pukul 12.00 s.d. hari Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 24.00 waktu setempat

2. Minggu, 25 Desember 2022 pukul 12.00 s.d. hari Senin, 26 Desember 2022 pukul 08.00 waktu setempat.

3. Jumat, 30 Desember 2022 pukul 00.00 s.d. hari Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 12.00 waktu setempat.

4. Minggu, 1 Januari 2023 pukul 12.00 s.d. hari Senin, 2 Januari 2023 pukul 08.00 waktu setempat

Berikut daftar Pembatasan Operasional truk di Jalan Tol:

1. Bakauheni-Palembang

2. Jakarta-Tangerang-Merak

3. Prof. Dr. Ir. Soedyatmo

4. Jakarta Outer RIng Road (JORR)

5. Jakarta-Cikampek

6. Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi)

7. Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi

8. CIkampek-Palimanan

9. Palimanan-Kanci

10. Kanci-Pejagan

11. Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang

12. Krapyak-Jatingaleh

13. Jatingaleh-Srondol

14. Jatingaleh-Muktiharjo

15. Semarang-Solo

16. Solo-Ngawi

17. Ngawi-Kertosono

18. Surabaya-Gempol

19. Surabaya-Gresik

20. Gempol-Pandaan

21. Gempol-Pasuruan

22. Pasuruan-Probolinggo

23. Pandaan-Malang

Daftar Pembatasan operasional truk di Jalan Non Tol:

1. Medan-Berastagi

2. Pematang Siantar-Parapat Simalungun-Porsea

3. Jambi-Sarolangun-Padang

4. Jambi-Sengeti-Padang

5. Lampung-Palembang

6. Palembang-Jambi

7. Gerem-Merak

8. Jalan Raya Merdeka Tangerang

9. Jalan Raya Gatot Subroto Tangerang

10. Serang-Jakarta

11. Cilegon-Serang

12. Merak-Cilegon

13. Serang-Pandeglang

14. Labuan-Pandeglang

15. Lingkar Selatan Cilegon

16. Anyer-Labuan

17. Bandung-Nagreg-Tasikmalaya

18. Ciawi-Cianjur

19. Cirebon-Bandung

20. Ciamis-Banjar

21. Bandung-Subang

22. Solo-Yogyakarta

23. Bawen-Yogyakarta

24. Brebes/Tegal Ajibarang-Purwokerto

25. Secang-Purwokerto

26. Yogyakarta-Solo

27. Yogyakarta-Wates

28. Yogyakarta-Magelang

29. Yogyakarta-Wonosari

30. Jalan Daendels (Jalur Lintas Selatan)

31. Pandaan-Malang

32. Probolinggo-Lumajang

33. Jombang-Caruban

34. Banyuwangi-Jember

35. Denpasar-Gilimanuk